ragu.
akupun diminta untuk melupakanmu.
tetapi.
berkali sakit lagi
berkali itu pula hati terjerat kembali
belum waktunya mungkin
rasa ini belum mati.
meski kadang yang ada cuma hampa
meski yang lebih banyak kudapat hanya tanya
dan kau memang tak pernah menjawab
pertanyaan yang tak pernah kuajukan.
tapi harusnya kau tahu
lewat tatapanku, bahasa hatiku.
pada saat itu, yang kusangka drama untukku
tapi buatmu itu jalan Tuhan melalui aku
dan yang kutahu bukan aku tujuanmu
masih saja.
masih tetap seperti ini
yang katamu memilikinya adalah berharga
yang kataku inilah yang menjadikan manusia -manusia.
belum mati.
atau kau mau menjadikannya hidup?
rasaku untukmu.
Kamis, 12 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar